Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Betapa beruntungnya mereka yang memahami Niat

Kapan terakhir kali hidup kita terasa “burn-out”? kemarin? seminggu yang lalu? sebulan yang lalu? atau kapan? its okay, semua manusia pasti merasakannya, dan soal waktu ini sebenarnya tidak terlalu penting untuk dibahas. Yang paling penting adalah tentang  kita menyadari bahwa “burn-out” ini adalah pertanda bagi kita, bahwa “jalan yang sedang kita tempuh” sekarang bisa jadi sudah mencapai akhirnya atau titik jenuhnya. Waktunya kita menemukan “jalan baru” , aha! improvement. Kalau kita coba sedikit memahami karakter dasar manusia dari perspektif para filsuf ekonomi, hal ini menarik sekali, mengingat kalo berbicara ekonomi, maka paling tidak, secara sederhana manusia ini akan dipandang sebagai sumber daya, entitas atau apapun itu (bahkan seringkali dianggap juga sebagai komoditas) yang mengandung nilai (value or nominal) sehingga dapat mengatasi masalah dasar ekonomi, yakni kelangkaan (scarcity). Adapun kelangkaan (scarcity) itu sendiri tidak hanya membahas soal sumber daya yang terb...

Challenge Your Self!

Suatu hari ketika sedang bediskusi dengan seorang teman, tiba-tiba di kasih pertanyaan seputar self-development, pertanyaanya gini “Kenapa lu sering nantang diri lu? so Nekat gitu.. emang apa yang lu rasain atau lu dapetin ?” dari percapakan di atas, kali ini gw mau sharing sesuatu, dan ini penting buat mereka yang katanya mengaku  masih MUDA! So, kenapa sih kita harus menantang diri kita sendiri? emang bakalan dapet apa ? Bicara tantangan dan menantang diri sendiri, sejatinya kita tidak terlepas dari sifat bawaan diri kita, istilahnya  fitrah. Spec  bawaan ini, semua orang punya dan sama, istilah lain menyebutnya “karakteristik dasar manusia”. Dalam bahasa islam, yakni bahasa arab, kata yang menunjukan terjemah manusia itu banyak, salah satunya adalah insan. Kata insan ini melekat padanya arti sifat kata nausun yang berarti berubah/dinamis. Kalo kita sadar dengan definisi bahwa posisi insan ini akan selalu pada kondisi berubah-ubah atau dinamis, maka harusnya kita sadar ...

Hukum Universal, bahwa Perjanjian itu Suci

  Ada sebuah pepatah, "kerbau di ikat dengan talinya, dan manusia diikat dengan janjinya". Begitulah bunyi perkara yang menjadikan manusia itu mulia, karena ia mampu gunakan akal dan hatinya untuk dapat memenuhi sebuah standar daripada Akhlaq yang tinggi, yang menjadi cerminan atas kepribadiannya. Pada surat Al Anfal ayat 58 bagian akhirnya, Allah SWT bersabda: _".. Sesungguhnya Allah Tidaklah suka kepada orang-orang yang khianat."_ Jangankan Allah SWT. Pun Manusia, apabila ia menemui sebuah pengingkaran atau pengkhianatan, maka tak sudi untuknya kembali bermuamalah dengan pengkhianat itu. Perlulah di ketahui oleh kita semua, bahwa Ayat ini sangat keras bunyi dan peringatannya bagi kita. Mengapa? Karena sekalinya manusia itu berkhianat, maka sungguh seolah-olah ia telah mati atau kehilangan nyawanya oleh sebab pengkhianatannya. Takan ada lagi kemuliaan disisinya, mungkin saja pengampunan masih bisa diakan tetapi sungguhlah pengkhianatan membuatnya terhina seu...

Refleksi diri dengan Surat Az-Zumar

Surat Az-Zumar merupakan surat ke 39, terdiri dari 75 ayat. Surat ini di turunkan di Makkah (surat makkiyah). Surat pertama dari juz ke dua puluh empat. Az-Zumar memiliki arti rombongan-rombongan, iring-iringan, arak-arakan. Memiliki arti serupa dengan arak-arakan festival yang dimana banyak orang mengikutinya, bertolak dari satu titik menuju titik lainnya. Kalimat dan makna Az-Zumar di ambil dari ayat ke 71 dan 73 yang mana ayat ini berada di penghujung surat, karena memang surat ini hanya terdiri dari 75 ayat. Kalimat Az-Zumar pada Ayat ke 71 berbunyi: Wasiiqaladziina kafarū ilâ jahannama zumarâ .. "maka diiringkanlah orang² kafir kedalam neraka berombongan-rombongan.." Mengabarkan tentang kondisi orang² kafir yang secara berbondong-bondong memasuki seburuk-buruk tempat kembali karena sebab kekufurannya. Sedang Kalimat Az-Zumar pada Ayat ke 73 berbunyi: Wasiiqaladziinat taqaw rabbahum ilâl jannati zumarâ.. "Maka diiringkan pulalah orang² yang bertaqwa kepada R...