_Prophetic Leadership: Ulasan Singkat Ibrahim Alayhisholatuwassalam._






Siapa yang tak kena sosok Nabi Ibrahim a.s., seorang yang digelari sebagai kekasih Allah SWT. Yang dalam kehidupannya begitu penuh drama.

Tentu bukan drama yang biasa – biasa saja, apalagi drama receh seorang di sekeliling kita, yang terkadang hanya karena ingin mendapatkan perhatian dari seseorang, trus bikin drama :P
Sosok Ibrahim as. memiliki kisah yang sangat menarik dan tentunya sangat mendunia, bahkan diabadikan dalam Al-Quran.

Tidak hanya di abadikan, tapi juga di praktikan dalam syariat menjalankan agama.
Tidak hanya dipraktikan juga, tetapi juga menjadi kewajiban yang harus *diusahakan* mampu setiap orang muslim agar menunaikannya. Ibadah Haji

*Inspirasi di masa Muda*
Hari ini kebanyakan dari anak muda terlalu fokus pada eksistensi dirinya agar bisa di terima oleh lingkungannya, ditambah bumbu media sosial, semua jadi paket komplit. Mirip bubur ayam. enak kelihatannya, tapi isinya karbohidrat semua, habis itu dimakan setelah olahraga. Bukan ngga boleh, kalo salah porsi atau pola ya numpuk tuh karbo. Tadaa..

Hal itu memang tak sepenuhnya salah, bahkan fokus pada diri sendiri, itu juga bagian dari hal yg penting dalam proses perkembangan diri seorang manusia muda (remaja khususnya). Termasuk esksitensi agar seseorang itu mampu di terima oleh lingkungannya.

Tetapi jika hanya fokus pada satu hal saja, yaitu disibukan dengan cara – cara yg relative singkat dan mudah agar bisa diterima. Sayang sekali, karena itu bisa jadi membuat manusia muda tak siap dengan beban tuntutan tanggungjawab yang lebih besar. Terutama tanggungjawab atas dirinya sendiri yang bagian dari umat manusia.

Berbeda dengan sosok muda Ibrahim AS. Sejak usia muda ia tidak hanya fokus pada eksistensi dirinya di lingkungannya. Ia justru sibuk mengurusi eksistensi dirinya ditengah alam semesta, ia mau agar dirinya di lirik oleh dzat yang Maha Mengatur seluruh Alam ini.

Ia mempertanyakan matahari, bulan, bintang bahkan seluruh alam semesta agar ia tahu siapa dzat yang paling berkuasa atas alam ini. Pertama itu. Sampai kemudian Ibrahim AS dalam proses itu ia langsung mendapatkan jawaban atas pertanyaannya. Bukan bertanya mengeni eksistensi dirinya. Tetapi eksistensi siapa yang menciptakannya.

*Sebuah quotes: “barangsiapa yang mengenal dirinya, maka ia akan mengenal Tuhannya”*
Kalaulah kemudian di usia mudanya, sosok Ibrahim sudah mempertanyakan eksistensi diluar dirinya, bisa dikata, artinya Ibrahim sudah selesai dengan urusan mempertanyakan dirinya sendiri. Berbeda dengan kebanyakan kita hari ini.

Refleksi dari quotes di atas dengan kondisi Ibrahim muda adalah, bahwasannya jiwa dan pikiran manusia akan semakin besar daya manfaatnya ketika manusia memang membersarkan kapasitasnya itu, sedang dengan menyibukan diri agar dirinya eksis dihadap Dzat yang MAHA KUASA, adalah menjadi bagian utama daripada membersarkan jiwa dan pikiran manusia menuju suatu titik yang tanpa batas (takhingga).

Ibrahim muda melakukan itu, juga mengarungi semua prosesnya dengan sangat baik; mempertanyakan seluruh alam semesta, Berdebat dengan sang ayah penuh kebaikan dan hikmah. Mencincang burung, lalu bagian – bagiannya di simpan di bukit – bukit yang jauh, kemudian dengan izin Allah burung tersebut kembali ke tangan Ibrahim, mengoreksi tirani, menghancurkan berhala – berhala sampai kemudian Ibrahim di bakar hidup – hidup.

Ruh dan daya gerak seorang manusia muda sejatinya memang harus begitu, sehingga setiap jalan yang ditapakinya tidak lepas dari bimbingan Sang Maha Kuasa, Allah SWT.

*inspirasi di masa Dewasa*
Dewasa ini, manusia – manusia dewasa kita tak jauh berbeda dengan masa mudanya. Begitu juga dengan Ibrahim muda dan Ibrahim Dewasa.

Drama itu akan terus berlanjut di atas panggung sandiwara yang sementara ini. Akan berakhir, tapi tak ada yang tau pasti kapan berakhirnya. Namun sedikit sekali justru yang menyadari situasi sulit ini. akhirnya terjebak dan hanya menjadi pemain figure-an. Pengganti saja.

Ibarat kata: “there is nothing new under the sun”
Ya begitu, hanya mengulangi sosok – sosok lama yang sudah pernah hadir di muka bumi ini jauh sebelum kita menyadari kapan manusia hadir dan untuk apa manusia di hadirkan di muka bumi.
Ibrahim AS. Selepas masa mudanya, ia semakin tumbuh menjadi sosok manusia yang kokoh baik jiwa maupun pikirannya.
“crème de la crème”. 
Perfect. 
Bahkan ia menyandang gelar sebagai “khalilullah” Kekasih Allah. 
Mengarungi sebagian permukaan bumi untuk membawa rahmat bagi alam semesta. 
Visinya Dahsyat, Misinya besar. Mengajak Manusia – manusia lainnya agar dapat mengesakan Allah semata, menyembah dan membudak hanya kepada Allah saja. Tanpa yang lain.

Namun apa yang membuat itu semua bisa terjadi, banyak hal tentunya. 

Tetapi satu saja barangkali. Dalam al-Qur’an, kita sering melihat bahkan juga menghafal do’a yang selalu senantiasa Ibrahim AS. Panjatkan kepada Allah. Doa itu menjadi ciri dari Besar dan kuatnya kualitas Jiwa serta Pikiran Ibrahim AS.

Semua Do’a nya dikabul Oleh Allah, dan kini terwujud di tengah umat manusia. melintasi ruang zaman dan waktu.

Pesan untuk kita semua hey manusia,
hey kamu..Iya kamu yg lagi galau,
sibuk ngga habis – habis,
jangan sampai tenggelam dalam gemerlapnya dunia, sudah sejauh mana kamu kenal sama Rabb kamu, Tuhan Kamu? Allah SWT?

Padahal kamu akan menjadi Pemimpin di hari esok menggantikan Bapak – bapak dan ibumu, padahal kamu akan mengisi Birokrasi – birokrasi kursi kelak, karena sudah begitu takdirnya dan parahal kamu besok – besok akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kamu lakukan hari ini, mulai dari pikiran dan jiwa mu di hadapan sejarah umat manusia dan Pengadilan yang paling adil kelak.
Pesan ini di sponsori oleh background pekerjaan: mari sama – sama terus menempa diri dengan hanya berharap agar eksistensi kita di akui oleh Allah SWT

_QS: Al Hujurat ayat 13 :”Inna Akromakum 'Indalloohi Atqookum._

Komentar

  1. Lucky Club: The lucky club that makes it's best
    The Lucky Club offers all-round gambling at our casinos with jackpots, a big variety of games, and the hottest slots to play with. Come join us today! luckyclub.live

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kekhawatiran Efektifitas Amnesti Pajak

Mencari Hikmah dan Menemukan Kebijaksanaan pada SDGs