Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Menjadi Bernilai itu Sederhana (2)

Gambar
a Lonely Bugs, sore hari dimusim silaturahmi, sikumbang kepik, ia bagian dari pada nilai, karena ia menjaga nilai amanah yang diperankan kepadanya untuk memakmurkan bumi, menjadi penghias mata ditengah hehijauan yg begitu luas. Kira - kira apa yang terbayang dalam benakmu ketika kau mendengar kata NILAI ? semoga bukan angka - angka hitam dan merah sewaktu SD atau SMP dulu..hhe saya mau kasih suatu pendangan yg beda, mungkin beda bisa jadi karena ini baru banget, atau justru karena ini sangat hampa tak bermakna, tapi semoga kalian yg baca, kita bisa diskusi lebih banyak dan membuat banyak perubahan. Malam itu kami berdiskusi, sambil menunggu makan malam yang sedang di pesan, awalnya kami membicarakan masa - masa pasca kampus, berbicara tentang apa rencana selanjutnya setelah resmi menyandang gelar sarjana. Yang menarik pada malam itu kawanku langsung memulai topik bincang malam dengan kata "masih mau dilanjutkan sama d.o.i kan?" Jujur, spontan kujawab, "wallah...

Sumber Daya Imajinasi dan Masa Depan

Gambar
Matahari senja di perkampungan kala itu Menjawab Tantangan! Apa yang akan terjadi hari esok, adalah akumulasi dari apa yang dilakukan hari ini. quotes ini bukan quotes baru apalagi hukum alam baru, kalimat itu sudah ada sejak matahari beredar dari timur ke barat manakala manusia menyadari bahwa hidupnya harus terus bergerak dan suatu saat pasti akan berhenti, dan sampai hari ini semakin banyak yang tau maksud dan lafadz dari kalimat itu. Maka, tak perlu risau apalagi terburu - buru jika berbicara masa depan, toh apa yang akan dimakan esok hari pun siapa yang tau? paling yang tau hanya yang Maha Kuasa memberi Rizki. Artinya, jika ada sesuatu yang bisa dilakukan lalu di usahakan hingga menjadikann ada sebuah hasil yang terbaik pada hari ini, mengapa harus menunda sampai esok hari? begitu kirannya daya nalar kita bekerja. Lebih lanjut, jikalau bisa dini hari, mengapa harus menunggu matahari terbit?