Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Abdullah bin Umar berkata..

 "Kalian harus berpegang teguh pada Al-Qur'an. Pelajari isinya dan ajarkanlah kepada anak-anak kalian. Sebab kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang Al-Qur'an, diberi pahala dengan Al-Qur'an, dan cukuplah Al-Qur'an sebagai pemberi nasihat bagi siapa saja yang berakal"

Hasan Al Bashri berkata..

 "Tidaklah Allah SWT turunkan satu ayat, melainkan Dia ingin memberitahukan untuk apa ayat tersebut di turunkan dan apa yang Dia kehendaki"

Abdullah Bin Umar Berkata..

 "Setelah sekian lama kami menjalani hidup, setiap orang diantara kami dikaruniai makna iman sebelum al-Qur'an. Kemudian turun satu surat kepada Nabi Muhammad SAW. kami pun belajar halal, haram, perintah, dan larangan serta sikap apa yang terbaik menurut Al-Qur'an. Setelah itu aku melihat banyak sekali orang yang di beri Al-Qur'an sebelum makna iman, ia membaca al-Fatihah hingga An-nas, tapi ia tidak mengetahui apap yang diperintahkan Al-Qur'an dan apa yang dilarang, serta apa yang patut ia sikapi sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an. Ia mengocehnya seperti ocehan daql "

Masruq bin Al-Ajda berkata..

 "Tidaklah kami bertanya tentang sesuatu kepada Para sahabat Nabi Muhammad SAW, melainkan mereka mengajarkan Al-Qur'an. Namun tetap saja, ilmu kami mengenai Al-Qur'an terbatas" Beliau adalah salah seorang Pembesar Tabi'in Kufah dan paling banyak mengumpulkan ilmu dari para sahabat

Hasan bin Ali RA Berkata...

 "Generasi sebelum kalian memandang Al-Qur'an sebagai kiriman surat dari Rabb mereka, sehingga mereka selalu mentadabburinya di malah hari dan merindukannya di siang hari"

Ibnu Mas'ud Berkata..

"Jika kalian menginginkan ilmu, maka galilah al-Qur'an, sebab di dalamnya terdapat ilmu generasi pertama manusia dan generasi terakhir" [ref: Buku Panduan Tadabbur & Meraih Sukses Dengan Al Qur'an - Khalid bin Abdul Karim Al-Lahim - Guru Besar Al-Qur'an & ulumul Qur'an Universitas Imam Muhamamad bin Sa'ud al Islamiyah]